Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Kisah yang membuat ai senang dan sedih.
Didalam
sebuah kisah terdapat sebuah perjuangan. Ya, sebuah perjuangan untuk menentukan
akan jadi seperti apa kisah kita di akhir cerita itu.
Aku adalah seorang pria yang sampai saat ini belum mengerti
sepenuhnya tentang pacaran.
Bagiku pacaran adalah sebuah untaian cerita yang hanya suka-sukaan, PDKT, jadian, senang-senang, berantem, putus, jauh-jauhan, hingga akhirnya sama sama sama saling tak mengenal.
Haahh.. Tidak ada yang spesial. Pasti ujung ujungnya patah hati, nangis, Galau. Hanya membuat memori otak penuh dengan untaian kesedihan.
Bagiku pacaran adalah sebuah untaian cerita yang hanya suka-sukaan, PDKT, jadian, senang-senang, berantem, putus, jauh-jauhan, hingga akhirnya sama sama sama saling tak mengenal.
Haahh.. Tidak ada yang spesial. Pasti ujung ujungnya patah hati, nangis, Galau. Hanya membuat memori otak penuh dengan untaian kesedihan.
Hingga suatu hari ada seorang temanku yang berkata
“Heh, lu gak mau cari pacar apa ? orang bilang masa SMA itu masa yang indah. Masa dimana kita lagi senang senangnya, Nikmatin masa SMA lu, Cari cewek gih”
“Heh, lu gak mau cari pacar apa ? orang bilang masa SMA itu masa yang indah. Masa dimana kita lagi senang senangnya, Nikmatin masa SMA lu, Cari cewek gih”
Ya,
sejak saat itulah aku sering memikirkan hal akan cinta dan senang senang
Created by FIKRI AULIA TINKYTRA
Created by FIKRI AULIA TINKYTRA
Saat itu aku bertemu dengan seorang wanita yang saat ini
menjadi kekasihku.
Pertemuan kami begitu singkat, kami hanya bertemu 2 kali. Namun baru bertemu ia sudah memulai menunjukan rasa yang ia miliki. Mungkin itu rasa cinta.
Pertemuan kami begitu singkat, kami hanya bertemu 2 kali. Namun baru bertemu ia sudah memulai menunjukan rasa yang ia miliki. Mungkin itu rasa cinta.
Saat itu aku tidak lah benar benar mencintainya, ketika ia mengutarakan perasaanya kepadaku,
aku hanya menjawab asal saja. Aku menjawab, aku mau menjadi kekasihnya alasan
aku menerimanya adalah karna ia seorang wanita dan ialah yang terlebih dahulu
mengutarakan perasaanya kepadaku.
Karna aku fikir jika seorang wanita mengutarakan perasaanya terlebih dahulu itu tandanya ia benar benar mencintai orang itu.
Karna aku fikir jika seorang wanita mengutarakan perasaanya terlebih dahulu itu tandanya ia benar benar mencintai orang itu.
Awalnya semua berjalan baik-baik saja, ia nahagia (mungkin)
aku juga bahagia. Tetapi aku mulai merasa risih akan semua yang ia lakukan.
Bukan sikapnya yang konyol karna aku tau aku sendiripun konyol. Aku risih akan perhatiannya yang berlebihan.
Tiba tiba ia mengakhiri hubungan ini dengan tiba tiba, Ya, siang itu hubungan kami berakhir, dia mengakhii semua ini dengan katakata indah yang sangat sulit ku mengerti, namun aku menerima begitu saja, hubungan kami berakhir dengar baik baik, walau aku sedikit merasa sedib tapi Aku tidak bertanya secara detail mengapa hubunga kami berakhir tiba tiba.
Hari demi hari pun berlalu, namun kali ini aku merasakan ada sesuatu yang kurang, entah mengapa aku merasa seolah aku yang salah. sepertinya aku mulai merasa kehilangan. Kehilangan sosok orang yang pernah menyayangiku.
Ia orang yang pernah tulus mencintaiku namun aku abaikan begitu saja. Mungkin tanpa sadar aku telah jatuh cinta padanya.
Aku mencoba tenang, fikiranku melayang memikirkan semua itu , Dia yang memulai dia juga yang mengakhiri. Padahal semua ini belum lama kami jalani, Apa ini salahku? Apa salah jika sekarang aku marah padanya yang seolah mempermainkanku? inikah akhir dari kisahku?
Aku terus bertanya pada diriku. Mengapa dia terus menggangu fikiranku? Selalu hadir dalam setiap lamunanku? Menyita banyak waktuku hanya untuk memikirkannya! Mengapa aku baru tahu perasaanku setelah aku kehilangannya? Apa cinta selalu seperti ini?
Entah mengapa semenjak ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini secara tiba tiba ia seolah menghilang dari muka bumi ini, dan dan nampaknya ia selalu menghindar dariku, aku benar-benar bingung dibuatnya.
Created by FIKRI AULIA TINKYTRA
Rasanya aku ingin sekali bertemu dengannya, tapi kami tak punya waktu untuk berbicara wwalau hanya untuk sekedar berkata “HAI”. Dan aku baru sadar pada saat itu. Kita benar benar sudah putus, bukan hanya hubungan yang putus. Tali keakraban kamipun juga terputus begitu saja. Seolah kami tak pernah mengenal satu sama lain. Jujur ini bukanlah keinginanku. Hanya sebuah kalimat terakhir dari dialah yang aku ingat, sebuah sms yang berisi
Bukan sikapnya yang konyol karna aku tau aku sendiripun konyol. Aku risih akan perhatiannya yang berlebihan.
Tiba tiba ia mengakhiri hubungan ini dengan tiba tiba, Ya, siang itu hubungan kami berakhir, dia mengakhii semua ini dengan katakata indah yang sangat sulit ku mengerti, namun aku menerima begitu saja, hubungan kami berakhir dengar baik baik, walau aku sedikit merasa sedib tapi Aku tidak bertanya secara detail mengapa hubunga kami berakhir tiba tiba.
Hari demi hari pun berlalu, namun kali ini aku merasakan ada sesuatu yang kurang, entah mengapa aku merasa seolah aku yang salah. sepertinya aku mulai merasa kehilangan. Kehilangan sosok orang yang pernah menyayangiku.
Ia orang yang pernah tulus mencintaiku namun aku abaikan begitu saja. Mungkin tanpa sadar aku telah jatuh cinta padanya.
Aku mencoba tenang, fikiranku melayang memikirkan semua itu , Dia yang memulai dia juga yang mengakhiri. Padahal semua ini belum lama kami jalani, Apa ini salahku? Apa salah jika sekarang aku marah padanya yang seolah mempermainkanku? inikah akhir dari kisahku?
Aku terus bertanya pada diriku. Mengapa dia terus menggangu fikiranku? Selalu hadir dalam setiap lamunanku? Menyita banyak waktuku hanya untuk memikirkannya! Mengapa aku baru tahu perasaanku setelah aku kehilangannya? Apa cinta selalu seperti ini?
Entah mengapa semenjak ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini secara tiba tiba ia seolah menghilang dari muka bumi ini, dan dan nampaknya ia selalu menghindar dariku, aku benar-benar bingung dibuatnya.
Created by FIKRI AULIA TINKYTRA
Rasanya aku ingin sekali bertemu dengannya, tapi kami tak punya waktu untuk berbicara wwalau hanya untuk sekedar berkata “HAI”. Dan aku baru sadar pada saat itu. Kita benar benar sudah putus, bukan hanya hubungan yang putus. Tali keakraban kamipun juga terputus begitu saja. Seolah kami tak pernah mengenal satu sama lain. Jujur ini bukanlah keinginanku. Hanya sebuah kalimat terakhir dari dialah yang aku ingat, sebuah sms yang berisi
“0877745*****, 23 Juni 2017, 12.04”
“Ketika suatu hubungan berakhir, bukan berarti itu karena
tidak ada rasa cinta lagi. terkadang itu karena tidak ingin menyakiti banyak
hati. Masih ada yang mencintaimu lebih. Semangat dan tersenyumlah hadapi hari”
Terimakasih telah membaca Sebuah karangan yang gak penting
ini xD.
Terimakasih telah berkunjung ^^ Jangan lupa datang lagi, karna akan hadir cerita cerita yang lainnya, Cerita galau, cerita cinta, cerita sedih, cerita romantic, cerita horror, cerita tentang hidup, cerita pengalaman, cerita SMA, cerita setia, cerita kasih, cerita segitiga, cerita misteri, cerita lucu, cerita humor, cerita lucu, cerita tentang hidup.
Terimakasih telah berkunjung ^^ Jangan lupa datang lagi, karna akan hadir cerita cerita yang lainnya, Cerita galau, cerita cinta, cerita sedih, cerita romantic, cerita horror, cerita tentang hidup, cerita pengalaman, cerita SMA, cerita setia, cerita kasih, cerita segitiga, cerita misteri, cerita lucu, cerita humor, cerita lucu, cerita tentang hidup.
Cerpen karangan Katsu Eiji.
Katsu, Just my second name. I love J-Culture, J-Style, K-pop, Love cosplay, white, blue, red, black, poni goyang xD
Katsu, Just my second name. I love J-Culture, J-Style, K-pop, Love cosplay, white, blue, red, black, poni goyang xD






0 komentar:
Posting Komentar